Tim Dosen FTI Meraih Juara 3 Cerdas Cermat AIK
(FTI Press) Sebagai rangkaian acara dalam rangka memperingati Milad Universitas Ahmad Dahlan yang ke 54, pada hari Sabtu, 8 November 2014 bertempat di Hall kampus 2 UAD, diselenggarakan lomba cerdas cermat Al- Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang diperuntukkan bagi dosen di lingkungan UAD. Untuk peserta lomba cerdas cermat AIK tersebut, setiap fakultas wajib mengirimkan perwakilannya minimal satu tim terdiri dari 3 orang. Sebagai koordinator lomba adalah Dra. Nurmahni, M.Ag., serta menghadirkan dewan juri dari unsur BPH UAD dan PWM di antaranya adalah Bp. Drs. H.Untung Cahyono, M.Hum., dan Bp. Drs. H. Kamiran Qomar.
Tim dosen FTI (Andri Pranolo, S.Kom., M.Cs., Muhammad Aziz, S.T., M.Cs., Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D.)
AIK merupakan materi yang dimaksudkan untuk internalisasi nilai-nilai Islam dan memberikan pengertian tentang hakikat persyarikatan muhammadiyah sebagai muatan lokal di lingkungan pendidikan muhammadiyah. Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) memegang peranan yang sangat penting untuk membentuk insan akademis yang berkarakater dan berkepribadian muslim, dan memahami Muhammadiyah secara utuh mulai dari asal usul, ideologi, paham keagamaan, strategi gerakan, makna kehadiran, hingga menjunjung tinggi nilai-nilai Islam yang merupakan kewajiban bagi setiap kader Muhammadiyah.
Materi lomba AIK terdiri dari fiqih, aqidah, ahklaq, ibadah, muamalah, dan kemuhammadiyahan. Peserta lomba cerdas cermat AIK dalam rangka Milad UAD ke 54 tersebut terdiri dari 12 tim (peserta cca aik dosen uad 2014). Fakultas Teknologi Industri (FTI) mengirimkan satu tim yang beranggotakan Muhammad Aziz, S.T., M.Cs., Andri Pranolo, S.Kom., M.Cs., dan Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D. Syukur Alhamdulillah tim dari FTI berhasil meraih juara 3 setelah melalui persaingan yang cukup ketat untuk dapat menembus final dengan menjadi juara grup C. “ ungkap Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan FTI).
Dalam sambutan penutupan Bp. Untung Cahyono berharap“ kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan ini bisa dijadikan tolak ukur untuk mempelajari Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid yang bersumber dari AL Qur’an As Sunnah. Harapan ke depan ajang lomba ini tidak hanya sebagai event rutin dan agenda milad UAD tapi juga bisa diselenggarakan dalam rangka peringatan hari besar lainnya untuk lebih memperdalam pengetahuan tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).
(ns)
