King Phoenix Robot Terbang Teknik Elektro FTI UAD Meraih Juara Best Design Lomba KRTI 2016 di Universitas Lampung
(FTI Press) Pesawat Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicle, UAV) atau Unmanned Aircraft System (UAS) adalah wahana terbang nir-awak yang dalam satu dasawarsa terakhir ini berkembang kian pesat di ranah riset unmanned system (sistem nir-awak) di dunia. Bukan hanya mereka yang berada di ranah departemen pertahanan atau badan-badan riset, termasuk di perguruan tinggi, yang meneliti, mengkaji dan mengembangkan, tapi dunia industri dan bidang sipil pun telah mulai banyak memanfaatkan teknologi unmanned system ini dalam mendukung kegiatan keseharian mereka.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) telah melahirkan KRTI (Kontes Robot Terbang Indonesia) yang pertama di tahun 2013.Tahun 2016 ini kegiatan Kontes Robot Terbang Indonesia berada di bawah program kegiatan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Belmawa Kemenristekdikti). Dan yang mendapat amanah sebagai tuan rumah penyelenggara KRTI 2016 adalah Universitas Lampung (UNILA).
Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) khususnya kelompok studi RDC (Robotic Development Community) mengikuti kategori lomba robot DIVISI Vertical Take-Off Landing (VTOL). Pada divisi VTOL kali ini mengambil tema ”Autonomous Aerial Fire Extinguisher”. Tema divisi VTOL ini adalah “UAV sebagai pemadam kebakaran (fire extinguisher) dini pada titik-titik api terdeteksi”. Seperti diketahui, tingginya angka kebakaran hutan setiap tahun di Indonesia menjadi masalah yang makin rumit dalam penanganannya. Hal ini menjadi motivasi dari tema yang diangkat pada divisi ini. Pemanfaatan UAV sebagai pemadam titik api kebakaran pada saat masih kecil (dini) menjadi tantangan dan cukup menjanjikan, misalnya dengan membawa muatan seperti bom CO2 dan menjatuhkannya di titik-titik api sebelum api membesar. Wahana VTOL yang dapat didesain kompak dan cukup ringan dapat menggantikan tugas manusia dalam pemadaman tanpa harus mendekat ke titik api dari darat, tapi cukup terbang rendah mendekat ke titik api dan memadamkannya.
Alhamdulillah dibawah arahan dan bimbingan dosen Nuryono Satya Widodo, S.T., M.Eng. Tim KING PHOENIX yang terdiri dari Hendril Satriyan Purnama, Ibnu Atma Kusnadi, dan jihad Rahmawan meraih juara kategori best design DIVISI Vertical Take-Off Landing (VTOL) yang diselenggarakan pada tanggal 23 -26 November 2016 di Universitas Lampung (UNILA). Prestasi di UNILA merupakan awal juara pada kategori Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) yang diperoleh tim robot Teknik Elektro FTI UAD, sehingga raihan juara ini bisa memacu dan memotivasi semangat mahasiswa tim robot untuk meraih prestasi terbaik pada KRTI 2017.
/(ns)