Trik Dan Strategi Memenangkan Hibah Pengabdian Masyarakat Yang Menarik Untuk Didanai
(FTI Press) Selama ini, pengabdian kepada masyarakat dianggap sebagai kegiatan yang ketiga setelah Pendidikan dan Penelitian, padahal Pengabdian Masyarakat memiliki peran sentral sebagai penghubung antara Universitas dengan masyarakat di Indonesia. Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan bagian hal terpenting dan wajib bagi para peneliti dan dosen perguruan tinggi di Indonesia. Namun demikian, kebanyakan peneliti dan dosen kesulitan melakukan penelitian karena tidak mampu mendapatkan dana pengabdian masyarakat yang harus dicari sendiri secara kompetisi di internal maupun eksternal. Hal tersebut disampaikan oleh Isana Arum Primasari, S.T., M.T. dalam acara Workshop “Strategi Penyusunan Proposal Pengabdian Masyarakat Yang Menarik Untuk Didanai”. Workshop yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2017 oleh Fakultas Teknologi Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD), bertempat di Auditorium Kampus 3 UAD. Acara yang dimulai pada Pukul 09.30 Wib dibuka secara resmi oleh Kartika Firdausy, S.T., M.T. (Dekan FTI), dan dihadiri seluruh dosen di lingkungan FTI UAD, dari Program Studi Teknik Informatika, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Teknologi Pangan.
Lebih lanjut Isana memaparkan bahwa dana penelitian pengabdian kepada masyarakat tidak tersedia secara otomatis bagi seluruh dosen, namun harus berkompetisi sangat ketat dengan membuat proposal yang baik, memenuhi penilaian oleh reviewer handal maupun dengan sistem yang transparan dan berbasis IT. Beliau juga memberi contoh seringnya ditolak atau kegagalan dalam mengajukan proposal, diantaranya skema tidak pas, alur contain tidak sinkron, pengusul doubel kompetensi, luaran tidak terukur, metode tidak sesuai, kesalahan atau kekurang lengkapan syarat admintrasi, ketidak cocokan skala UKM, maupun tampilan proposal yang asal-asalan. Ditambahkan pula untuk strategi agar proposal berhasil diantaranya : isi proposal konsisten sejak awal sampai akhir, luaran harus sesuai dengan skema, kelengkapan legalitas sesuai skema (tempel materai), pengunaan dana sesuai pedoman, lampiran gambaran metode, denah, mitra, kompetensi tim legalitas.
Para Dosen pun antusias mengikuti paparan yang diberikan oleh narasumber. Diharapkan dengan adanya workshop ini, proposal Pengabdian Masyarakat dari para dosen FTI UAD akan meningkat pada tahun depan dan bisa memberikan banyak sumbangsih kepada dosen dan program studi.
/(ns)