Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Teknologi Pangan Pengolahan Susu Kambing Etawa
(FTI Press) Salah satu poin dari tri dharma perguruan tinggi adalah pengabdian masyarakat. Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) sebagai institusi yang berkiblat pada nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi, merupakan point utama untuk mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat merupakan salah satu wujud nyata jurusan dalam upaya mengembangkan masyarakat agar lebih berdaya. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2017. Desa binaan merupakan salah satu kegiatan di gagas oleh dosen yang di bantu oleh mahasiswa. Selain bertugas sebagai tenaga pengajar, dosen juga berkewajiban untuk terjun ke masyarakat yang salah satu kegiatannya desa binaan, seperti yang telah dilakukan dosen Teknologi Pangan (Tekpang) di dusun Bening, Girikerto, Sleman, Yogyakarta.
Tujuan diadakan pengembangan dan pengabdian masyarakat salah satunya untuk menerapkan teori yang sudah didapatkan dengan praktik ketika di lapangan. Desa binaan yang di pimpin oleh Ika Dyah Kumalasari, Ph.D. dan Amalya Nurul Khairi, STP., M.Sc. dibantu dengan Indah Wulan dan Luffy dari mahasiswa Tekpang, Siti Choerunnisa I dan Nurcahyanti perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (BEM FTI) mengadakan pelatihan pembuatan permen dari susu kambing etawa.
Susu kambing etawa merupakan produk lokal yang sangat berkembang pesat di Dusun tersebut. Susu kambing etawa memiliki beragam manfaat, dimulai dari kesehatan, kecantikan, sampai dengan pupuk untuk tanaman. Produk susu di Dusun tersebut baru dapat diolah menjadi susu bubuk belum ada produk lainnya. Sehingga, dengan di bekali pelatihan ini akan memberikan gambaran mengenai pemanfaatan pengolahan susu kambing dalam bentuk yang berbeda seperti pembuatan permen dari susu kambing etawa. Pelatihan akan diadakan menjadi dua kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas proses pembuatan permen dari susu kambing etawa dan pertemuan yang kedua membahas mengenai kemasan untuk permen susu tersebut. Pelatihan yang dihadiri oleh 26 warga dusun Bening, salah satunya ibu Wahyu. Menurutnya, “Senang bisa diadakan pelatihan seperti ini karena bisa mengetahui yang sebelumnya belum tahu menjadi tahu dan bisa dipraktikkan secara langsung.”
Kaprodi Tekpang, Ika Diyah, juga menyampaikan harapannya “semoga dengan diadakan pelatihan seperti ini bisa bermanfaat dan bisa diterapkan untuk kedepannya bisa dengan menambahkan inovasi atau kreasi yang lainnya.” Ibu Wahyu juga menyampaikan harapannya sambil mengaduk adonan susu menjadi permen “Sering diadakan pelatihan seperti ini, supaya dari dusun Bening sendiri bisa memiliki produk khas yang bisa dipasarkan untuk kedepannya,” tungkas ibu tiga anak tersebut. (sch)./ edit /(ns)