Tim Kuda Sarpin Meraih Juara 2 PKM – PTM 2018 di Aceh
(FTI Press) Forum Grup Diskusi Teknologi (FGDT) IX PTM se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Aceh, dengan tema “Sustainable Engineering and Technology for Natural Disaster Risk Management”. Ivent ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Perguruan Tinggi Muhammadyah se-Indonesia yang bertujuan Meningkatkan kepekaan dan partisipasi di bidang teknologi aplikatif bagi mahasiswa atau kalangan akademisi dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkualitas.
Dalam Forum Grup Diskusi Teknologi (FGDT) IX PTM se-Indonesia ini salah satunya terdapat forum mahasiswa dan lomba Program Kreatifitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PKM – PTM) Nasional yang merupakan kegiatan ilmiah mahasiswa berskala nasional. Event PKM-PTM ini berlangsung setiap tahunnya dan diselenggarakan di perguruan tinggi yang ditetapkan Ditjen DIKTI PP Muhammadiyah sebagai forum pertemuan ilmiah dan komunikasi produk kreasi mahasiswa, yang diikuti mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang terpilih melalui jalur PKM dan non PKM. PKM – PTM Nasional juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah pembangunan nasional dan masalah aktual lainnya.
Forum Grup Diskusi Teknologi (FGDT) IX PTM se-Indonesia diselenggarakan pada Tanggal 08 -11 Oktober 2018. Kegiatan FGDT tersebut disambut meriah dan diikuti dari berbagai perguruan tinggai Muhammadiyah se-Indonesia, salah satunya Perguruan Tinggi Muhammadiyah Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. UAD sendiri mengirimkan tim PKM perwakilan dari setiap Program Studi yang ada di lingkungan Fakultas Teknologi Industri (FTI). Tim tersebut diantaranya Tim Kuda Sarpin yang diwakili oleh Ahmad Yogaswara (Mahasiswa Teknik Elektro).
Syukur Alhamdulillah Tim Kuda Sarpin yang dibimbing oleh Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. memperoleh juara 2 pada perhelatan akbar tahunan tersebut. Tim Kuda sarpin mengangkat tema tentang belum maksimalnya penyandang dissabilitas memperoleh fasilitas umum. “Saudara kita penyandang dissabilitas mengalami kesulitan daripada masyarakat pada umumnya, sebab mereka memiliki hambatan dalam mengakses fasilitas umum. Seperti kurangnya akses layanan transportasi, bangunan, pendidikan, dan pekerjaan. Hal tersebut merupakan beberapa contoh yang menjadi penghambat dalam kehidupan sehari-hari saudara kita penyandang dissabilitas. /(ns)