Dampak Pandemi Covid-19 Tim PPM UAD Bantu UKM Pengrajin Kulit Manding Memajukan Ekonomi Digital Indonesia
(FTI News) Virus yang dikenal sebagai COVID-19 membawa dampak sangat besar di berbagai sektor, termasuk ekonomi Usaha Kecil Menengah (UKM). Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan, akan tetapi pandemi virus Corona telah membuat pelaku UKM di Indonesia mulai gelisah.
Salah satunya yaitu UKM pengrajin kulit Agus Jaket bersama beberapa rekanannya sesama UKM kulit, di Manding, Bantul, Yogyakarta yang merasakan bahwa dampak dari pandemi Covid-19 ini menurunnya omzet pesanan dari pelanggan.
Sejalan dengan itu, Tim Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta mengadakan kegiatan pelatihan desain produksi dan pemasaran online untuk UKM kerajinan kulit dari tanggal 26 September sampai dengan 5 Oktober 2020, yaitu melalui program Aksilerasi mempercepat perkembangan kapasitas dan kapabilitas UKM agar dapat bersaing di pasar digital, serta dapat menghadapi berbagai tantangan bisnis maupun beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah sejak pandemi melanda.
Ketua Tim PPM, Dosen UAD Bambang Robi’in M.T., didampingi anggota Phisca Aditya Rosyadi M.Sc. menyampaikan, “kondisi pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai sektor terutama ekonomi. Melihat situasi pandemi dan menghadapi kenormalan baru yang penuh ketidakpastian, UKM perlu digerakkan agar dapat memajukan ekonomi digital Indonesia.
kegiatan ini bertujuan untuk membekali UKM kerajinan kulit agar dapat mengembangkan produk dan meningkatkan penjualan secara online serta untuk bertahan dalam badai bisnis akibat pandemi. UKM juga perlu pendampingan atau mentorship yang intensif, agar siap sedia terjun ke pasar digital secepat mungkin.
Perubahan ini tentunya menyebabkan produsen maupun konsumen harus dapat beradaptasi serta menyesuaikan dengan keadaan. Namun beralihnya model online ini, bagi produsen diharapkan bisa untuk menutupi kerugian yang dialami serta penurunan pendapatan yang terjun bebas. Dengan pemasaran online, maka UKM diharapkan bangkit dan mampu bertahan pada kondisi pandemi Covid-19 ini. “Terang Bambang Robi’in”.
/(ns)