Alhamdulillah, Prestasi Internasional Kembali Diraih Mahasiswa FTI UAD Pada Kompetisi Penemu Inovasi Dunia Shanghai International Exhibition of Invention 2019
(FTI Press) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi salah satu delegasi dari Indonesia untuk mengikuti Kompetisi Penemu Inovasi Dunia Shanghai International Exhibition of Invention (SIEI) di Shanghai World Expo Exhibilition Hall, China pada 19-21 April 2019.
Shanghai International Invention and Innovation Expo dibagi menjadi zona perusahaan inkubator inovatif, zona proyek penemuan inovatif, zona mahasiswa, dan zona penemuan dan inovasi internasional. Ini mengumpulkan penemuan dan inovasi terbaru dari perusahaan-perusahaan Asia dan Eropa, penemu individu, lembaga penelitian dan universitas. Ini adalah pertemuan global para penemu.
Shanghai International Invention and Innovation Expo memberikan peluang untuk komersialisasi penemuan atau produk untuk penemuan besar Asia dan pameran teknologi. Acara ini merupakan tempat berkumpulnya penemu dan peneliti untuk bertukar pikiran dengan mengadakan beberapa seminar dan pembicaraan yang membangkitkan pemikiran.
Alhamdulillah, pada rangkaian acara Shanghai International Exhibition of Inventions (SIEI) tersebut delegasi dari Universitas Ahmad Dahlan yang terdiri dari kolaborasi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) yaitu Ponco Sukaswanto (Teknik Elektro) dan Mar’atul Husna (Teknik Kimia) dengan gagasan “Kaca Mata Penunjuk Arah Tuna Netra dengan Notifikasi Posisi Berbasis Lokasi” memperoleh Gold Medal.
Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D menyampaikan” bahwa ide tersebut muncul dari keprihatinan kita tentang Jumlah penyandang tuna netra yang semakin banyak, serta sebagian besar penyandang tunanetra memiliki tingkat kesulitan dalam menentukan arah jalan sehingga membutuhkan alat bantu. Dengan Kaca Mata Penunjuk Arah Tuna Netra dengan Notifikasi Posisi Berbasis Lokasi kami dan tim berupaya untuk terus mengembangkan alat bantu tersebut, yang berfungsi guna memberi tahu ke arah mana harus bergerak untuk menghindari benda yang ada, terlebih lagi mereka sering tersesat saat mengunjungi tempat yang baru dikenal atau asing baginya. Kelebihan alat ini juga bisa dipantau oleh keluarga dari rumah melalui alat pemantau yang di pasang di lengan, apabila yang bersangkutan tersesat sehingga mudah ditemukan sesuai posisi titik koordinatnya.
Beliau juga menambahkan kegiatan kompetisi seperti ini merupakan hal yang positif dan bergengsi, guna memberikan kesempatan bersaing dengan peserta dari berbagai negara di dunia, untuk meningkatkan aktivitas, terutama generasi muda, sehingga diharapkan akan lahir ilmuwan-ilmuwan muda dari Universitas Ahmad Dahlan. /(ns)