(FTI Press) Pada tanggal 10 -14 Desember 2017, telah dilaksanakan kejuaraan Asian Youth Para Games 2017 yang berlangsung di Dubai. Kejuaraan ini diikuti Atlet di bawah umur 20 Tahun dari 30 negara di Asia. Ada 10 cabang olahraga yang diperlombakan seperti atletik, renang, Catur, bulu tangkis, tenis meja, dll. Pada kejuaraan kali ini Indonesia membawa pulang 16 emas, 7 perak dan 5 perunggu dari Asian Youth Paragames Dubai 2017. Kontingen Merah Putih berada di peringkat ketujuh dari 30 negara peserta.

HILMI AZIZI & JAJARAN TP FTI UAD

Ada satu nama mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Unversitas Ahmad Dahlan yang tergabung pada kontingen Merah Putih Indonesia, yaitu Hilmi Azizi yang tergabung pada cabang olahraga Tenis Meja. Saat dihubungi reporter fakultas Hilmi Azizi kelahiran Majalengka 21 Februari 2000 bercerita tentang hobinya menggeluti tenis meja. Mahasiswa semester 1 pada Program Studi Teknologi Pangan tersebut telah lama menyukai tenis meja sejak Sekolah Dasar (SD), pada saat duduk di bangku SD, Hilmi mengalami kecelakaan. Dari kecelakaan tersebut berimbas pada diri Hilmi saat duduk di bangku SMP yaitu terserang stroke tangan kiri dan kaki kiri dikarenakan penyumbatan pembuluh darah di otak dan sampai sekarang masih belum pulih seutuhnya dan kondisi yang dialami Hilmi disebut Cerebral Palsy (CP). Dengan Kondisi tersebut, maka Hilmi dianggap oleh suatu organisasi keolahragaan difable sebagai seorang penyandang disabilitas yang tergabung dalam organisasi olahraga penyandang disabilitas NPC (National Paralympic Committee) Indonesia.

Pada kejuaraan Asian Youth Para Games 2017 yang berlangsung di Dubai Hilmi Azizi yang bercita – cita ingin menjadi pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), meraih 1 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu cabang Tenis Meja. Ika Dyah Kumalasari, Ph.D., sangat mendukung setiap mahasiswanya untuk mengembangkan bakat, hobi, dan talentanya untuk tujuan yang positif, beliau juga menyampaikan disamping mengembangkan bakat, hobi, dan talenta yang dimiliki setiap mahasiswa, mereka juga dituntut untuk mengimbangi nilai prestasi akademiknya. /(ns)

(FTI Press) ELEFAST (Electric from Local Waste) menjadi gagasan yang penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dengan metode Microbial Fuel Cells (MFCs) yang memanfaatkan limbah makanan (sayur-sayuran) menjadi energi alternatif. Tujuan dari gagasan tersebut untuk dapat mengetahui teknis pengelolaan limbah organik lokal dalam memproduksi energi listrik di Indonesia, khususnya Yogyakarta.  ELEFAST mengantarkan Zalfa Imari Salsabila dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan, berhasil menjadi 15 mahasiswa terpilih sebagai finalis untuk mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahap selanjutnya yaitu 5 besar.

Zalfa Imari Salsabila

Berikut daftar 15 finalis Mawapres tingkat UAD (daftar diurutkan sesuai abjad, bukan peringkat). Desty Restia Rahmawati (Farmasi), Fadhil Iqbal (Tafsir Hadits), Fitrah Fasyanabilla Lotan (Ilmu Komunikasi), Hairini  Nur Hanifah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), Ifta Firdausa Nuzula (Manajemen), Ika Suciwati (Pendidikan Bahasa Inggris), Ira Aprilia Wulandari (Farmasi), Juhrati Raodatul Z (Ilmu Kesehatan Masyarakat), Kartika Anggraeni Adira Rahmatun (Ilmu Kesehatan Masyarakat), Muhammad Alfarizqi Nizamuddin Ghiffari (Bimbingan dan Konseling), Nada Nabillah Susanti (Biologi), Novi Retno Ardianti (Pendidikan Bahasa Inggris), Suci Amalia Ramadayanti (Farmasi), Winda Fatmala Dewi (Ilmu Komunikasi), dan Zalfa Imari Salsabila (Teknik Kimia).

Selanjutnya Peserta yang Lolos dalam 15 Besar wajib mengikuti seleksi selanjutnya yaitu:Tes Kemampuan Bahasa Inggris, Tes Kepribadian Prestatif dan Tes Presentasi Karya Tulis dan Wawancara. Zalfa Imari Salsabila merupakan mahasiswa angkatan Tahun 2015 Program Studi Teknik Kimia, saat ditemui reporter fakultas Zalfa menambahkan manfaat dari ELEFAST tersebut, kita bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang adanya pengolahan limbah makanan seperti sayur-sayuran dalam menghasilkan energi listrik yang terbarukan. /(ns)

(FTI Press) Alhamdulillah dan selamat untuk Tim  AUTOMOS sebagai  Juara 1 PKM PTM  2017. Apresiasi yang luar biasa buat Tim AUTOMOS yang di Ketuai oleh Vernandi Yusuf  dan di Bantu oleh  5 Anggota lainya  yang terdiri dari kolaborasi tim mahasiswa yang berasal dari Program Studi Teknik Elektro, Teknik Kimia dan Teknik Informatika dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) terdiri dari Vernandi Yusuf Muhammad , Harianto, Sayhid, Anis Kurniawan dan Nenti Febi Setiyahadi. yang telah bekerja keras untuk membuat AUTOMOS menjadi Inovasi terbaik di ajang PKM PTM tingkat Indonesia di Lombok tahun 2017. Terima kasih saya sampaikan kepada Allah SWT, orang tua kami, Bapak Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., pihak dekanat, kaprodi, maupun pihak universitas yang sudah mensuport kami.

AUTOMOS merupakan Alat yang bisa difungsikan untuk membantu petani hidroponik agar mudah untuk meningkatkan mutu kualitas tanaman hidroponik. Alat tersebut diberi nama AUTOMOS (Automatic Monitoring System) and Control of Hydroponic Agriculture. gagasan untuk membuat Automos dilatarbelakangi oleh masalah banyaknya petani hidroponik  yang seringkali terkendala memonitoring suhu ,Kelebaban dan Ph tanaman hidroponik.

Penyerahan penghargaan Juara 1 PKM PTM Tingkat Indonesia Tahun  2017 tersebut dilaksanakan pada puncak acara PKM PTM ke-8 yang digelar di Mataram, Lombok Nusa Tenggara Barat, pada 30 November  2017, dengan mengangkat tema tentang Penerapan Teknologi Untuk Petani Hidroponik. PKM PTM merupakan salah rangkaian acara dari Forum Diskusi Teknologi Muhammadiyah nasional yang diperingati setiap tanggal 29 November . PKM PTM dianggap sebagai tonggak sejarah Untuk Mengembangkan Inovasi Mahasiswa Muhammadiyah di Indonesia. /(ns)

(FTI Press) Alhamdulillah dan selamat untuk Tim Universitas Ahmad Dahlan “Handwash Sanitizer Sabun Cuci Tangan Cair Ramah Lingkungan” Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKM-P) Sebagai Juara Favorit Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Mataram, 29 November 2017.

Tim mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri (FTI UAD),yang terdiri dari Donianto, Mita Prastika dan M. Solihin Akbar , Dosen pembimbing dan pendamping pada penelitian tersebut Endah Sulistiawati, S.T.,M.T., Imam Santosa, S.T.,M.T., dan Erna Astuti, S.T., M.T. Ketiga mahasiswa tersebut mencoba meneliti dan membuat formula sabun cuci tangan cair yang ramah lingkungan. Penelitian tersebut diberi nama “Handwash Sanitizer Sabun Cuci Tangan Cair Ramah Lingkungan”. Menurut ketua tim, Doni, gasasan untuk membuat Handwash Sanitizer Sabun Cuci Tangan Cair Ramah Lingkungan di latar belakangi oleh Potensi dikembangkannya produk handwash sanitizer sebagai produk lokal (asli) dari Indonesia yang dapat membantu atau berpartisipasi dalam menyumbang uang negara dan menjadi produk handwash sanitizer yang ramah lingkungan.

Penyerahan penghargaan Juara 1 PKM PTM Tingkat Indonesia Tahun 2017 tersebut dilaksanakan pada puncak acara PKM PTM ke-8 yang digelar di Mataram, Lombok Nusa Tenggara Barat, pada 30 November 2017, PKM PTM merupakan salah rangkaian acara dari Forum Diskusi Teknologi Muhammadiyah nasional yang diperingati setiap tanggal 29 November . PKM PTM dianggap sebagai tonggak sejarah Untuk Mengembangkan Inovasi Mahasiswa Muhammadiyah di Indonesia. /(ns)

(FTI Press) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu Program Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Litabmas), Ditjen Dikti untuk meningkatkan kualitas peserta didik (mahasiswa) diperguruan tinggi. Diharapkan mahasiswa kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis, profesional, dapat menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan Ipteks dan memperkaya budaya nasional.

Dari total 16 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang didanai Kemenristek Dikti, ada 1 PKM yang lolos dan akan mengikuti ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017.Salah satu kelompok tersebut adalah tim ELANG (Easy Leaf Analyses Nitrogen) dari Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri, dengan kategori PKM Karsa Cipta. Tim ELANG beranggotakan 3 Mahasiswa yang diketuai oleh Bintang Akbar Pratama, Bimo Gusti Pangestu, dan Cahya Utama Purwa Negara.

Latar belakang dari diusulkanya PKM ini adalah fakta permasalah di lapangan yang sering dihadapi oleh petani padi. Selama ini, petani padi sering mengeluh salah satunya karena perhitungan penggunaan dosis pupuk nitogen (misalnya: pupuk urea dan NPK) tidak diaplikasikan secara pas, jika pemupukan nitogen terlalu banyak akan menjadikan batang tanaman tidak kokoh dan tanah sawah mengeras. Di sisi lain, jika kekurang nitrogen, maka pertumbuhan vegetatif (batang, daun, dan akar) tanaman padi akan menjadi lambat. Kekurangan pemupukan maupun defisit unsur nitrogen dalam budidaya tanaman padi dapat menyebabkan defisiensi nutrisi nitrogen. Defisiensi nitrogen ini secara fenotipe dapat diamati melalui respon tanaman padi yang tampak pada warna daunnya.

Alhamdulillah, tim ELANG bisa lolos ke PIMNAS 2017, Tim ELANG dibimbing oleh bapak Adhita Sri Prabukusuma S.P., M.Sc. (Dosen Teknologi Pangan FTI UAD). Mohon doa restu kepada seluruh civitas akademika UAD, supaya timnya dapat membawa nama baik UAD dan meraih hasil maksimal di PIMNAS XXX 2017 yang akan diselenggarakan pada tanggal 23-28 Agustus 2017 di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. PKM-2017-PIMNAS-Publish-Peserta-Detail /(ns)