Pengabdian Masyarakat Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif di TKA-TPA Kelurahan Baciro Gondokusuman Yogyakarta
(FTI Press) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat melalui berbagai inovasi-inovasi yang dilakukan sekarang ini telah memberikan pengaruh besar terhadap bidang pendidikan. Banyak pekerjaan di dalam dunia pendidikan dimudahkan karena adanya komputer, mulai dari mengetik, berhitung, browsing dari internet, dan sebagai media pembelajaran. Namun masih banyak media pembelajaran yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat baik perseorangan maupun komunitas. Salah satu contoh yang sering kita jumpai disekitar kita yaitu lembaga pendidikan informal TKA-TPA yang bersifat swadaya dan swadana, serta proses belajarnya diselenggarakan oleh masyarakat, dan umumnya berada di mushola maupun di masjid.
Anna Hendri Soleliza Jones, S.Kom., Ardiyansyah, S.T., M.Cs., Dewi Soyusiawati, S.T., M.T
TKA-TPA memiliki visi “mencetak generasi yang qur’ani”, dengan materi ajar: baca tulis alqur’an, ibadah praktis sholat, akhlak, aqidah, dan muammalah. Pada kegiatan sehari-hari yang diadakan, mayoritas materi disampaikan dalam bentuk lisan dan tulisan. Ustad/ustadzah berbicara di depan santri menyampaikan materi yang terkadang dilengkapi dengan menuliskannya di papan tulis. Materi yang disampaikan bervariasi misal belajar iqro atau al qur’an, penjelasan ayat atau surah, bercerita kisah nabi dan lain sebagainya. Materi disampaikan tanpa alat bantu teknologi yang memadai, ustadz/ustadzah merasa kesulitan untuk menyampaikan materi karena kemampuan menggunakan komputer belum maksimal sehingga anak-anak tidak fokus ketika belajar dan tentunya bosan dengan pembelajaran yang tidak menarik.
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di atas, tentunya mengundang perhatian dari dosen-dosen peneliti Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan. Melalui pengabdian masyarakat yang merupakan salah satu poin dari tri dharma perguruan tinggi, Dewi Soyusiawati, S.T., M.T., Ardiansyah, S.T., M.Cs. dan Anna Hendri Soleliza Jones, S.Kom mengadakan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif untuk TKA-TPA di Wilayah Kelurahan Baciro Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta dengan harapan ustad/ustadzah dapat memiliki kemampuan dalam mengembangkan materi di TKA- TPA yang akan menjadi lebih bervariatif. Pelatihan ini diikuti sebanyak 75 orang/sesi, dan bertempat di Laboratorium Komputer Dasar Teknik Informatika Kampus 3 UAD (22 Februari-15 Maret 2015). Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini antara lain :Para ustad/ustadzah memiliki motivasi untuk memanfaatkan komputer sebagai alat bantu dalam mengembangkan media pembelajaran materi TKA-TPA. Para ustad/ustadzah mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tambahan. Serta peserta juga dapat mengembangkan kemampuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang akan diterapkan di TKA-TPA.
Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat merupakan salah satu wujud nyata jurusan dalam upaya mengembangkan masyarakat agar lebih berdaya. Kegiatan yang disetujui dan didanai oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UAD, bertujuan untuk pengembangan wawasan dan pemberdayaan masyarakat. Meskipun masih mendapat kendala, seperti pada saat pelatihan, dari total peserta yang berjumlah 75 orang/sesi tidak dapat mengikuti pelatihan dengan optimal, dikarenakan ada kegiatan lain, tidak fokus dan tidak konsisten di setiap kehadiran. Pada saat jam penugasan untuk dikerjakan di rumah dalam pembuatan media pembelajaran sebagian besar peserta tidak dapat menyelesaikan, hal ini dikarenakan belum memiliki software pendukung dan tidak meng-copy software yang telah disediakan dan tidak memiliki komputer yang memiliki spesifikasi multimedia. Namun para peneliti tetap optimis, terbukti dari hasil monitoring ke 32 TPA-TKA, berdasarkan observasi pembelajarannya dan wawancara dengan ustadz/ustadzah yang siap mempresentasikan hanya 6 TPA-TKA, yaitu Asy Syifa, Ukhuwah Islamiyah, Al Jihad, Al Iman dan Al Jami’. Hasilnya, peserta anak didik sangat antusias dalam mengikuti materi yang diberikan oleh Ustadz/Ustadzah dengan media pembelajaran interaktif yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat mengandung unsur interaktif dan sesuai untuk media pembelajaran, didalamnya sudah ada materi, latihan soal dan game edukasi. Ketiga komponen ini menjadi media yang menarik bagi peserta didik. /(ns)