Peluncuran Sistem Layanan Digital Ukur Kiblat (1)
(FTI News) Rabu tanggal 15 Juli 2021 telah dilaksanakan Peluncuran Layanan Digital Sistem Reservasi Ukur Kiblat yang diadakan oleh Pusat Tarjih UAD bekerjasama dengan Pusat Studi Astronomi (Pastron) dan Biro Sistem Informasi (BSI). Alhamdulillah acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari seluruh undangan dari Muhammadiyah dan Aisyiyah serta masyarakat umum.
Layanan digital ukur arah kiblat merupakan layanan permohonan pengukuran arah kiblat di lokasi yang diajukan untuk mempermudah dalam administrasi dan pelaksanaan pengukuran oleh tim tarjih. Peluncuran Sistem Layanan Digital Ukur Kiblat ini akan dilaksanakan oleh Pusat Tarjih disertai dengan diskusi dengan tema “Fenomena Rashdul Qiblah dalam Perpektif Fikih dan Sains”.
Acara ini dibuka pada Pukul 08.00 WIB oleh Wakil Rektor Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, Bapak Drs. H. Parjiman, M.Ag.. Dalam sambutannya Pak Parjiman menyampaikan bahwa pentingnya kehadiran sistem reservasi ukur kiblat yang sangat relevan dengan kondisi pandemic saat ini. Pelurusan Arah kiblat sudah dimulai sejak zaman KH. Ahmad Dahlan dimana pada saat itu masyarakat pada umumnya hanya melaksanakan ibadah berdasarkan hakikatnya tanpa mementingkan syari’ah termasuk arah kiblat. Semangat KH. Ahmad Dahlan adalah integrasi keilmuan antara fiqih dan sains.
Parjiman menjelaskan bahwa Arah kiblat ke Masjidil Haram tidak perlu menunggu matahari tepat di atas ka’bah, pasti setiap saat kita bisa lakukan, karena kondisi matahari tepat di atas ka’bah hanya terjadi 2 kali dalam setahun, padahal sholat kita sehari semalam 5 kali.
/(ns)