Kuliah Umum Teknik Kimia Pengembangan Nanomaterial Fungsional Dan Aplikasinya Untuk Green Energi
(FTI Press) Berdasarkan potensi alam yang ada di Indonesia, riset nanoteknologi dikembangkan dalam penerapan nanoteknologi yang mempunyai cakupan yang sangat luas. Ketersediaan sumber daya alam di Indonesia guna mendukung riset nanoteknologi sangat melimpah, seperti batu bara, lahan gambut, intan, bijih besi, kromium, dan kaolin, pasir silika, kayu, tanaman obat-obatan, kelapa sawit, serta dukungan sumber daya manusia dari lembaga-lembaga penelitian maupun perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan green nanoteknologi tersebut.
Green nanoteknologi merupakan pengembangan teknologi bersih yang meminimalkan potensi resiko kesehatan manusia dan lingkungan yang berkaitan dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi. Nanoteknologi merupakan kajian antar-bidang ilmu yang bertopang pada bidang sains seperti kimia, fisika, biologi, dan teknik yang didukung oleh berbagai ilmu terapan lain seperti teknik, farmasi, kedokteran, pertanian, lingkungan dan lain-lain.
Nanoteknologi juga disebut sebagai masa depan dari teknologi yang ada sekarang. Nanoteknologi saat ini sudah merambah berbagai sektor, mulai dari dunia industri, elektronik, sampai kepentingan dunia militer. Beberapa contoh gambaran penerapan nanoteknologi di dunia antara lain seperti perkembangan nanoteknologi dalam bidang katalis khususnya dalam rekayasa material berpori (lempung, zeolit, grafit dll) yang memungkinkan dibuatnya bahan yang mempunyai pori dan luas, permukaan besar sebagai sumber energi baru dan terbarukan.
Pengembangan nanomaterial fungsional dan aplikasinya untuk green energi disampaikan oleh Dr. Murni Handayani, S.Si., M.Sc. (Peneliti di Pusat Peneletian Metalurgi dan Material LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), pada acara kuliah umum yang diselenggarakan Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) pada hari Jumat 29 Maret 2019 di ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD. /(ns)