(FTI News) Tim penerima Program Insentif Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU Tahun Anggaran 2022 Universitas Ahmad Dahlan skema KKM yang beranggotakan Utaminingsih Linarti S.T., M.T. Prodi Teknik Industri, Marsudi Endang Sri Rejeki, S.E., M.M., S.Ip. Prodi Bisnis Jasa Makanan dan Tina Sulistiyani, S.E., M.M. Prodi Manajemen melanjutkan kegiatan dari Program Insentif Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU Tahun Anggaran 2022.
Sosialisasi pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2022 ini dihadiri oleh perwakilan Kelurahan Srigading bapak Sulis, perwakilan PKK, kelompok Lingkungan Bumi Hijau, kelompok Wanita Tani (KWT) Mugi Rahayu, perwakilan Pokdarwis. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat di Padukuhan Ngunan-unan bagaimana cara memanajemen organisasi dan melakukan pemberdayaan sumber daya manusia yang ada pada organisasi tersebut.
Dengan tema “Pemberdayaan dan Inovasi Sumber Daya” tim melaksanakan sosialisasi pendampingan manajemen organisasi dan keuangan di limasan Padukuhan Ngunan-unan, Srigading, Kec. Sanden, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengundang 2 Narasumber yaitu Kepala LPP UAD, Dr. Ishafit, M.Si. sebagai Narasumber 1 dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta, Retnaningtyas, S.STP., M.I.P sebagai Narasumber 2.
Salah satu BKP MBKM dari Universitas Ahmad Dahlan yaitu KKN Tematik Membangun Desa yang dimana Universitas Ahmad Dahlan bertujuan untuk ikut turut serta mengembangkan potensi dari berbagai desa yang ada di Kabupaten Bantul termasuk di Padukuhan Ngunan-unan dengan program-program pengabdian kepada masyarakat yang mengikut sertakan mahasiswa. Selain untuk mengembangkan desa, mahasiswa diikut sertakan dalam program pengabdian kepada masyarakat termasuk KKN Tematik bertujuan untuk menerapkan ilmu di dalam masyarakat, dan mengembangkan diri dimasyarakat seperti sopan santun dalam bermasyakat. “Terang Dr. Ishafit, M.Si.
Selanjutnya Retnaningtyas, S.STP., M.I.P atau biasa akrab dipanggil masyarakat Ibu Eno menyampaikan bahwasanya di setiap desa itu memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan oleh masyarakat terutama potensi di Padukuhan Ngunan-unan. Dalam mengembangkan potensi tersebut masyarakat perlu mengajak bagian-bagian kecil terlebih dahulu dimulai dari masyarakat sekitar RT, lalu dikembangkan lagi ke masyarakat setiap RW hingga ke bagian Kelurahan. Hal tersebut perlu didampingi oleh orang-orang yang terlebih dahulu menyadari adanya potensi dari desa tersebut dan perlu dengan keikhlasan serta kesabaran dalam mengembangkan potensi desa tersebut.
/(ns)