(FTI News) Wabah COVID-19 telah memunculkan beragam pengaruh dan perubahan besar yang sangat dirasakan berbagai elemen di dunia, tidak terkecuali dunia pendidikan. Menindaklanjuti kebijakan pemerintah memindahkan proses pembelajaran dari kampus ke rumah, membuat pembelajaran dalam jaringan (daring) saat ini menjadi pilihan prioritas dan salah satu solusi untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Segala aktivitas akademik yang biasa dilakukan di kampus, saat masa pandemi ini harus dilakukan dari rumah. Tidak hanya mahasiswa, dosen dan tendik (tenaga pendidikan), semua diharuskan bekerja dari rumah demi pencegahan dan percepatan penurunan wabah COVID-19.

Untuk terus mengasah dan mengembangkan kemampuan seluruh dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) tentang pembelajaran sistem online di tengah pandemi tersebut , Pimpinan Fakultas pada hari Selasa 16 Juni 2020 melalui aplikasi Google Meet mengadakan pelatihan media pembelajaran online bersama, yang dipandu langsung oleh Taufiq Ismail, S.T., M.Cs. (Kepala Elearning UAD).

Pelatihan yang diikuti seluruh dosen dan staff FTI UAD berdurasi sekitar 1,5 jam, dengan materi membuat video untuk bahan ajar yang bisa diterapkan dalam proses pembelajaran melalui elearning UAD. Menurut Taufiq Ismail, membuat video proses pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran secara online dan tatap muka antara dosen maupun mahasiswa saat ini sangat cocok diterapkan dalam materi perkuliahan.

Sri Winiarti, S.T., M.Cs. (Wakil Dekan FTI UAD) menyampaikan “ bahwa kebijakan dan fenomena pandemi yang dampaknya luar biasa dan terjadi begitu cepat mengharuskan dunia pendidikan tinggi mengubah pola kerja pelayanan dari konvensional menjadi pelayanan berbasis daring (online). Menurut beliau pembelajaran online sudah lama dilakukan oleh dosen FTI UAD atau disebut dengan elearning, sehingga tahap pelatihan ini hanya pembuatan media pembelajaran online agar sinkron dan bisa diunggah untuk aplikasi elearning yang baru dan akan segera di launching oleh pihak Universitas.
/(ns)

(FTI News) Rektor Universitas Ahmad Dahlan (Dr. Muchlas, M.T.) menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. kepada semua civitas akademika “Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla ‘amin wa antum bikhoir”. Pada perayaan hari kemenangan 1441 H. saat ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hari kemenangan yang biasanya menjadi momentum silaturahmi kini menjadi kurang semarak karena setiap orang harus mematuhi protokoler kesehatan cegah penyebaran virus covid 19. Meskipun ditengah pandemi menuju New Normal beliau menghimbau untuk tetap bersyukur kepada Allah SWT.

Di tengah pandemi covid 19 Universitas Ahmad Dahlan mengadakan Silaturahim Syawalan 1441 H. secara online menggunakan aplikasi Zoom dan Youtube yang diikuti seluruh dosen dan tenaga kependidikan . Syawalan keluarga besar Universitas Ahmad Dahlan bersama Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. (ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah) dilaksanakan pada hari Sabtu 06 Juni 2020.

Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si. menyampaikan “bahwa kita harus percaya kepada Allah SWT yang menentukan segalanya, kalau Allah berkehendak kekuasaan Allah meliputi segalanya, semua dalam kendaliNya. kehidupan dunia sejatinya adalah perjalanan manusia menuju atau kembali kepada Allah, asalnya. Namun, manusia sering kali lupa diri dan tujuannya karena tergoda akan nikmat kehidupan dan gemerlapnya dunia, saat ini banyak yang tidak jujur ataupun sombong. Ajaran Islam sangat menekankan kejujuran dan melarang keras kebohongan maupun kesombongan. Banyak ayat Alquran dan hadis Rasulullah SAW yang menegaskan hal tersebut.

Beliau juga menyampaikan ada 6 sikap seorang muslim setelah ditempa selama bulan Ramadhan, sikap ini harus tercerminkan pada momentum bulan syawal dan bulan selanjutnya untuk menjadikan kita menjadi insan yang mempunyai sikap sabar menahan emosi dan keinginan, sikap jujur mengucapkan kata-kata dan memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya, sikap taat aturan, sikap dermawan, sikap ksatria berani mengakui kesalahan, dan sikap seorang muslim untuk mewarnai setiap malamnya dengan memohon ampunan kepada Allah SWT dari dosa yang diperbuatnya.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Ahmad Dahlan Muchlas Abror dalam sambutanya mengatakan “bahwa kita tidak boleh untuk berpangku tangan pada kondisi pandemi seperti sekarang ini, namun harus mengambil hikmah atau pelajaran dari kondisi saat ini. Semangat refleksi Ramadhan menumbuhkan semangat kita pada bulan syawal ini untuk senantiasa menjaga fitrah, sehingga kita bisa mencapai derajat ketaqwaan.
/(ns)