(FTI News) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) sukses menyelenggarakan Workshop Advisory Board Kurikulum Outcome Based Education (OBE) pada hari Rabu, 22 Januari 2025. Acara yang berlangsung di ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus UAD IV ini dihadiri oleh para mitra industri di lingkungan FTI UAD.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., Dekan FTI UAD, memaparkan hasil pengukuran implementasi visi misi Fakultas di hadapan para mitra industri. Presentasi tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pembelajaran, tata kelola, tata pamong, hingga kerjasama.

Tujuan utama workshop ini adalah untuk mendapatkan masukan dari mitra industri terkait kebutuhan lulusan di dunia industri. Dengan demikian, FTI UAD dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

“Workshop ini merupakan langkah penting bagi FTI UAD dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja,” ujar Prof. Jamilatun. “Kami berharap dengan adanya masukan dari mitra industri, kurikulum OBE di FTI UAD dapat terus berkembang dan relevan dengan kebutuhan dunia industri.”

Para mitra industri yang hadir dalam workshop ini memberikan berbagai masukan dan saran yang bermanfaat bagi FTI UAD. Mereka berharap agar FTI UAD dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri.

Workshop Advisory Board Kurikulum OBE ini merupakan salah satu bukti komitmen FTI UAD dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja. FTI UAD terus berupaya untuk menjalin kerjasama yang erat dengan mitra industri agar dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

/(ns)

(FTI News) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) menggelar Workshop Advisory Board Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) pada hari ini, Rabu, 22 Januari 2025, di ruang serbaguna kampus UAD IV. Workshop ini bertujuan untuk menyusun visi, misi, tujuan, dan tata kelola fakultas maupun program studi dengan melibatkan stakeholder utama, khususnya dari dunia industri pengguna alumni.

Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T., IPM., selaku Dekan FTI UAD. Dalam sambutannya, Prof. Siti Jamilatun menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam penyusunan visi, misi, tujuan, dan tata kelola yang melibatkan dunia industri. “Keterlibatan industri dalam proses ini sangat krusial untuk memastikan relevansi dan keberlanjutan program studi kami. Dengan melibatkan industri, kita dapat menyelaraskan tujuan pendidikan dengan kebutuhan nyata pasar kerja, serta memastikan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari pihak industri,” ujarnya.

Workshop ini menghadirkan perwakilan dari berbagai perusahaan dan instansi terkemuka sebagai stakeholder. Beberapa di antaranya adalah:

* BSI Yogyakarta
* Astro Bike
* Bank Panin Dubai Syariah
* UPT Logam Yogyakarta
* Oriflakes Yogyakarta

Kehadiran para stakeholder ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga dalam penyusunan kurikulum OBE yang relevan dengan kebutuhan industri. Melalui workshop ini, FTI UAD berupaya menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, tetapi juga siap bersaing di dunia kerja. Workshop ini menjadi langkah strategis FTI UAD dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi.

/(ns)

(FTI News) Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) sukses menggelar acara Gelar Produk Pangan 2025 di Ruang Lobi Kampus IV UAD (7/1/2025). Acara yang mengusung tema “Produk Makanan Sehat” ini dibuka secara resmi oleh Prof. Ir. Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D., selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD.

Dalam sambutannya, Prof. Anton Yudhana menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan yang telah menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan produk pangan sehat. Beliau menyoroti bagaimana para “Dahlan Muda” berhasil mengeksplorasi potensi bahan pangan lokal seperti “polo pendem” atau ubi, untuk diolah menjadi makanan sehat dan kekinian yang sesuai dengan selera anak muda.

Acara ini tidak hanya menampilkan pameran produk, tetapi juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. Aprilia Fitriani, S.TP., M.Sc. Talkshow ini memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya konsumsi makanan sehat dan bagaimana teknologi pangan berperan dalam menciptakan produk yang berkualitas.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan adanya sesi tester gratis bagi mahasiswa dan pengunjung Kampus IV. Pengunjung dapat menikmati berbagai produk makanan sehat yang dipamerkan dan memberikan penilaian terhadap stand yang mereka kunjungi dengan menggunakan tiket yang telah disediakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan umpan balik langsung kepada para mahasiswa dan mendorong mereka untuk terus berinovasi.

Gelar Produk Pangan 2025 ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa Teknologi Pangan UAD untuk menunjukkan hasil karya mereka, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sehat dan gizi seimbang. Acara ini juga menjadi bukti komitmen UAD dalam mendukung pengembangan industri pangan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesehatan masyarakat.

/(ns)