V- Blind (Petunjuk Arah Mata Angin Bagi Tunanetra)
(FTI Press) Saat ini kebutuhan smartphone sudah sangat populer bagi kalangan masyarakat dan semua lapisan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Dengan memanfaatkan yang terdapat pada aplikasi android, Adeng Kesuma Hutomi mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri UAD menciptakan alat petunjuk arah mata angin bagi tunanatra yang diberi nama V-Blind. Dengan terinspirasi dari kakak kelasnya Son Ali Akbar yang sebelumnya mengembangkan topi penunjuk arah bagi tunanetra dan memperoleh penghargaan juara I Lomba Pengembangan Teknologi 2012 tingkat provinsi DIY yang diselenggarakan oleh pihak Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia bekerjasama dengan Masyarakat Peduli Industri Kecil Indonesia (MASPIK), sehingga Adeng Kesuma merasa terpanggil untuk menciptakan alat tersebut.
V- Blind dirancang dengan menggunakan aplikasi eclipse juno yang merupakan software pemrograman pada android Yang diprogram untuk memantau sensor kompas dengan data nilai derajat yang terdapat pada smartphone untuk kemudian mengkonversi nilai derajat tersebut ke dalam 8 arah mata angin. Adeng juga menambahkan berdasarkan pengujian kinerja V- Blind dengan kompas manual aplikasi ini mampu menunjukkan arah mata angin dengan benar dan juga suara serta getar yang dihasilkan sesuai dengan arah mata angin yang diinginkan, sehingga V-Blind memberikan efektivitas dan kemudahan akses bagi tunenetra untuk bernavigasi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada bagian notifikasi, pengguna diharuskan memposisikan smartphone pada posisi datar atau horizontal, kemudian berjalan dengan pelan dan normal. Aplikasi ini dapat digunakan oleh penyandang tunanetra untuk mengetahui sedang berjalan kearah mana. Pengguna dapat mengetahui sedang menghadap ke arah sebuah mata angin tertentu dengan bantuan sensor kompas yang sudah ada pada smartphone. Pengguna juga akan mendapatkan notifikasi berupa getar dan suara sebagai pengganti indra penglihatan. Penggunaan aplikasi ini dapat dibantu dengan google talkback untuk mengoperasikan smartphone dan menjalankan aplikasinya. V- Blind juga masih dikembangkan lebih lanjut supaya mencapai hasil yang maksimal, salah satu contoh dengan menambah sensor untuk mengetahui suatu benda di depannya,” ungkap Anton Yudhana, S.T., M.T., Ph.D. sebagai dosen pembimbing. / (ns)