World Food Day 2020 “Webinar Pangan Masa Depan : Tantangan, Solusi, dan Harapan”
(FTI News) Guna memperingati hari Pangan se- Dunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2020 Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan bekerjasama dengan Program Studi Teknologi Pangan Universitas Al Azhar Indonesia, menyelenggarakan Webinar dengan tema “Pangan Masa Depan : Tantangan, Solusi, dan Harapan”.
Acara Webinar tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu 24 Oktober 2020, dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang berkompeten dibidangnya seperti :
1. Dr.-Ing. Aziz Boing Sitanggang (Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan; SEAFAST Center LPPM IPB)
2. Ika Dyah Kumalasari, S.Si, M.Sc, Ph.D (Kaprodi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan)
3. Ir. Adhi Lukman (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia)
4. Rustono (CEO Rusto Co.Ltd)
kolaborasi antara Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) tersebut dibuka dengan sambutan oleh Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. “Beliau sangat mengapresiasi dan memotivasi agar para generasi penerus menciptakan inovasi dalam bidang apapun termasuk bidang pangan yang ada di Indonesia. Sedangkan Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD, beliau menyampaikan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan yang ada di lingkungan kita.
Ketua PATPI Prof. Dr. Umar Santoso, Ph.D. juga menyampaikan “Jumlah penduduk populasi di bumi berjumlah sekitar 7,2 miliar dan di tahun 2050 jumlahnya diproyeksikan akan mencapai sekitar 9 sampai 10 miliar menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan bagi masyarakat, sementara ada beberapa keterbatasan yang menghambat dan menjadi kendala dalam upaya Pencapaian kebutuhan tersebut, seperti lahan yang menipis, krisis air bersih, keterbatasan akses terhadap pangan bagi sebagian besar masyarakat di bumi, dan lain sebagainya menjadi tantangan yang harus dicari jalan keluarnya.
Dr.-Ing. Azis Boing Sitanggang, S.TP, M.Sc pemateri pertama menyampaikan “Mengembangkan pemanfaatan pangan, melalui pola promosi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman, pengembangan diversifikasi konsumsi pangan berbasis pangan lokal, perbaikan gizi masyarakat, dan peningkatan keamanan pangan dengan mengadaptasikan konsep makanan yang sehat dan jumlah konsumsi makanan yang cukup.
Ir. Adhi Lukman sebagai pemateri kedua lebih menekankan tentang keamanan dan kesterilan makanan menjadi poin utama di kala pandemi Covid 19, meskipun sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan transmisi COVID-19 melalui makanan dan kemasan makanan. Namun, seperti virus lain, bahwa ada kemungkinan bahwa virus dapat bertahan di permukaan makanan atau kemasan makanan. Sehingga, penerapan higiene sanitasi dan menjaga keamanan makanan tetap menjadi prioritas.
Ika Dyah Kumalasari, S.Si, M.Sc, Ph.D. sebagai pemateri ketiga menyampaikan potensi dan peluang Pangan Lokal Sebagai Pangan Fungsional serta beberapa pangan tradisional yang dapat digolongkan sebagai pangan fungsional, karena mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Materi terakhir dibawakan oleh Rustono dengan mengangkat produk pangan lokal tempe mendunia Karena dengan adanya inovasi, sehingga produk lokal ini bisa terkenal hingga ke meksiko dan Amerika Serikat.
/(ns)