2 Dosen FTI UAD Memberi Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Sabun Cair di Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tirtorahayu
(FTI Press) Pengabdian kepada masyarakat adalah pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks) yang dilakukan oleh Civitas akademika secara kelembagaan bagi masyarakat yang memerlukan pembelajaran dan pemberdayaan sebagai upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat guna memperbaiki kualitas hidupnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menjadi tolok ukur seberapa jauh sebuah Perguruan Tinggi memberikan sumbangan kepada masyarakat.
Pengabdian masyarakat pelatihan teknologi tepat guna merupakan salah satu dharma dari Tridharma perguruan tinggi yang harus dilakukan dengan harapan ilmu yang dipelajari di kampus dapat diterapkan di masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu diharapkan dapat terwujud kerjasama antara Universitas Ahmad Dahlan dengan masyarakat, sehingga kegiatan ini sebagai media sosialisasi kepada masyarakat.
Pada hari Ahad 4 Agustus 2019, dua dosen dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) mengadakan pelatihan pembuatan sabun yang diselenggarakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Tirtorahayu Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Acara yang diikuti oleh 30 peserta tersebut dibuka secara langsung oleh H. M. Marwan, MS, S.H. (Kepala Desa Tirtonirmolo). Pemateri dari UAD yaitu Dr. Martomo Setyawan, S.T., M.T. dan Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. Dalam kesempatan tersebut kedua pemateri menyampaikan kemajuan teknologi dan wawasan tentang teknologi tepat guna pembuatan sabun cair, sabun padat dan VCO sesuai dengan materi praktikum yang telah dikembangkan pada program studi Teknik Kimia FTI UAD.
Produk sabun cuci piring cair, sabun mandi padat sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari karena sabun cuci piring banyak digunakan untuk mencuci tangan atau juga mencuci alat-alat rumah tangga dan sangat dibutuhkan juga untuk rumah makan. Sabun mandi padat dibutuhkan dalam rumah tangga sebagai alat pembersih badan, sabun ini juga dibutuhkan di industri perhotelan juga Home Stay.
Antusias peserta sangat luar biasa dalam pelatihan pembuatan sabun ini, kedua pemateri juga memberikan print out serta alat, bahan, cara kerja serta keterangan tentang masing-masing bahan yang digunakan. Praktek langsung dengan metode pelaksanaan berupa praktek membuat sabun cuci piring, sabun mandi padat dan virgin coconut oil (VCO) sangat diminati oleh peserta, sehingga jika warga mengerti dan dapat membuatnya, harapannya dapat dikembangkan untuk memproduksi dari skala rumah tangga (pemberdayaan ekonomi). “terang Rubito salah satu peserta pelatihan”.
/(ns)