Kuliah Tamu Program Studi Magister Informatika FTI UAD Menghadirkan Dr. Sunu Wibirama
(FTI News) Program Studi Magister Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) menggelar acara kuliah tamu yang menarik dengan tema “Preparing A High Quality Scientific Manuscript: Best Practices and Leverage of AI Apps”. Acara ini dibuka secara resmi oleh Prof. Drs. Ir. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D., selaku Kepala Program Studi Magister Informatika.
Bertempat di ruang sidang bersama lantai 5 UAD, kuliah tamu ini dihadiri oleh dosen, dan para peneliti yang antusias untuk mendalami cara penulisan manuskrip ilmiah yang berkualitas tinggi. Narasumber yang dihadirkan, Dr. Sunu Wibirama, merupakan seorang ahli di bidang penulisan ilmiah dan pemanfaatan aplikasi kecerdasan buatan (AI) dalam proses penelitian.
Dalam pemaparannya, Dr. Sunu menjelaskan berbagai praktik terbaik dalam penulisan manuskrip ilmiah, mulai dari pemilihan topik, metodologi penelitian, hingga teknik penyajian data yang efektif. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi AI untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas penulisan, serta bagaimana teknologi ini dapat membantu peneliti dalam mengolah data dan menyusun argumen yang lebih kuat.
“Di era digital saat ini, pemanfaatan teknologi, terutama AI, menjadi sangat penting dalam dunia penelitian. Dengan menggunakan aplikasi yang tepat, kita dapat mempercepat proses penulisan dan meningkatkan kualitas manuskrip yang kita hasilkan,” ungkap Dr. Sunu.
Acara ini berlangsung interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber. Banyak peserta yang mengungkapkan rasa terima kasih atas ilmu dan wawasan baru yang diperoleh dari kuliah tamu ini.
Prof. Abdul Fadlil berharap, melalui acara ini, dosena dan peneliti di lingkungan FTI UAD dapat lebih siap dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung pengembangan kompetensi akademik dan penelitian,” tutupnya.
/(ns)