Dosen FTI UAD Mewujudkan Pengelolaan Sampah yang Terintegrasi dan Inovatif di Dusun Ngringinan Palbapang Bantul
(FTI News) Berangkat dari pengelolaan sampah di Kalurahan Palbapang yang merupakan wilayah sub-urban (pinggiran kota) dengan disparitas masyarakat yang cukup tinggi dari sisi pendidikan dan pekerjaan. Adapun, kendala yang dihadapi belum ada pengetahuan mengenai pengelolaan sampah yang terintegrasi dan inovatif agar dapat meningkatkan nilai ekonomi, pengetahuan pengelolaan keuangan dan juga organisasi secara integrasi.
Saat ini, Lurah Palbapang sudah memiliki konsep pengelolaan sampah meskipun belum secara komprehnsif. Beberapa hal yang saat ini sudah dilakukan oleh BUMKal adalah penjemputan sampah kemudian melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik yang tentu saja merupakan masalah untuk BUMKal dikarenakan sebelumnya terdapat pihak luar yang sudah terbiasa menjemput sampah-sampah milik masyarakat.
Terkait dengan adanya penawaran bahwa dusun akan mendapatkan insentif apabila melakukan pengelolaan sampah secara mandiri berdasarkan hasil pemasukan dari operasional kegiatan penjemputan, proses pemilahan sendiri kemudian dijual, maka masyarakat dusun Ngringinan sangat antusias untuk mengambil kesempatan ini.
Dalam rencana inisiasi bank sampah di dusun Ngringinan dilakukan program Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) oleh dosen Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan terdiri dari Hayati Mukti Asih, S.T., M.Sc., Ph.D., Isana Arum Primasari, S.T., M.T. dan Choirul Bariyah, S.T., M.T. Program PPM ini ini diawali dengan sosialisasi program PPM kepada Lurah, BumKal, Dukuh, dan beberapa masyarakat calon anggota bank sampah.
Kegiatan dilaksanakan selama bulan Agustus sampai November dan terdiri dari dalam dua tahap, yakni pendampingan kepada BumKal dan Dusun Ngringinan dengan berbagai kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Pendampingan kegiatan diutamakan kepada dusun Ngringinan di mana masyarakat sudah punya keinginan untuk membentuk bank sampah namun pengetahuan tentang bank sampah masih belum dimiliki sama sekali.
/(ns)