TIM UAD Menyabet Medali Emas Dalam Ajang World Youth Invention and Innovation Award Dan Doza Srekja Macedonia Special Award
(FTI News) Di bawah bimbingan Ir. Adi Permadi, S.T., M.T., M.Farm., Ph.D. (Dosen Magister Teknik Kimia) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) Tim dari UAD yang diketuai oleh Imam Mahdi (Teknik Kimia 2021), Yolanda Waldatul Marwa (Teknik Kimia 2020), Rini Suphia Nuryati (Fisika 2020), Asna Adira Finan (Fisika 2020), Annas Putra Maulana (Fisika 2021) berhasil menyabet medali emas dalam ajang World Youth Invention and Innovation Award dan Doza Srekja Macedonia Special Award.
Ajang bertaraf internasional tersebut dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, (22–26 Agustus 2022) dan diikuti 254 tim dari 26 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan,Turki, Brazil, Montenegro, India, Meksiko, Qatar, Afrika Selatan, dan Turki. Tim ini mengusung riset dengan judul “Paving From Used Masks Is An Alternative Solution For Reducing Environmental Harm”. Paving ini merupakan paving yang ramah lingkungan karena menggunakan limbah masker dan cangkang kerang sebagai bahan utama pembuatannya.
Riset ini berangkat dari keresahan kami sejalan dengan dengan fakta bahwa seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, berdampak pula pada peningkatan penumpukan limbah masker apalagi di era pandemi saat ini. Didalam penelitian ini kami menggunakan limbah masker medis kemudian dicuci menggunakan deterjen, setelah dijemur, setelah kering baru dilakukan pembakaran menggunakan alat pembakaran yang ramah lingkungan, untuk cangkang kerangnya, setelah diambil dari pesisir pantai, bersihkan kemudian tumbuk hingga halus. Campuran tersebut kemudian diolah bersama semen dan air. Campuran adonan merata dicetak ke dalam cetakan paving blok.
Butuh waktu 12 jam pengeringan untuk mendapatkan hasil paving blok yang kuat dan siap pakai.Sehingga bahan-bahan seperti, Limbah Masker, Cangkang Kerang, Air, Semen, Garam,Pasir, dengan Alat berupa pengaduk semen, cetakan, tongkat pemukul, dan gunting kita mampu mengolah sendiri paving block menggunakan bahan yang ramah lingkungan.
Adi Permadi berharap Inovasi seperti ini mampu menciptakan iklim pembangunan ekonomi serta melalui pembuatan paving block dari limbah masker bekas sebagai bentuk kolaborasi dalam mencapai SDGs (Sustainable Development Goals) atau pembangunan berkelanjutan.
(doc Prodi Kimia)/ns