Pengembangan Produk dan Perancangan Industri Berbasis Flavor
(FTI News) Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kaya akan rempah-rempah dan mengembangkan industri berbasis flavor. Rempah-rempah merupakan bagian integral dari masakan khas Indonesia dan memberikan cita rasa yang khas dan luar biasa. Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Titisari Juwitaningtyas S.TP., M.Sc. (Kaprodi) Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (FTI UAD) saat membuka acara kuliah umum yang berlangsung di ruang sebaguna Lantai 5 Kampus IV UAD, (15 Juli 2023).
Kuliah umum yang mengambil tema “Pengembangan Produk dan Perancangan Industri Berbasis Flavor” tersebut, menghadirkan narasumber utama Ir. Muchlis Bachrainy (CEO Pachira Group). Dalam presentasinya beliau menyampaikan “Flavor adalah bahan tambahan yang memberikan aroma dan rasa pada produk pangan, seperti minuman, kue, saus, dan lain-lain. Industri flavor di Indonesia semakin berkembang dan bervariasi, seiring dengan permintaan konsumen yang terus meningkat. Beberapa tren flavor yang populer di Indonesia adalah buah-buahan, cokelat, keju, barbeque, dan pedas. Industri flavor juga harus menjawab tantangan keberlanjutan, keamanan produk, dan transparansi.
Salah satu strategi pengembangan produk pangan baru adalah dengan memperhatikan rasa dan aroma yang dihasilkan. Contohnya, dalam pengembangan suatu produk berbahan kelapa, karakteristik produk yang diinginkan adalah padat, rasa manis, aftertaste manis, dan aroma caramel yang disukai konsumen.
Narasumber sangat kagum terhadap mahasiswa Prodi Teknologi Pangan yang hadir pada kuliah umum tersebut, beliau sangat mengapresiasi dengan kemauan mahasiswa yang mengekplor kekayaan Indonesia khususnya mengembangkan industri berbasis flavor,
/(ns)