Tim POTERET UAD Berhasil Menciptakan Alat Pendingin Untuk Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Tradisional
(FTI Press) Potensi perikanan di Indonesia sebenarnya sangatlah besar. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Filipina, maupun negara Timor Leste, garis pantai Indonesia merpakan garis terpanjang. Garis pantai yang panjang tersebut memungkinkan jutaan coral tumbuh dengan subur dan menjadi tempat berkembang biak bagi ikan. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi kekayaan laut yang melimpah. Hal ini menjadikan laut Indonesia sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat yang berada di pesisir. Namun, masih banyak nelayan yang melaut secara tradisional.
Saat ini proses pengawetan hasil tangkapan ikan dengan metode yang tepat tentu berdampak besar pada nelayan. Sehingga para nelayan membutuhkan teknologi pendingin yang efektif dan efisien untuk menjaga kualitas tangkapan ikan laut hingga tempat pelelangan ikan. Berangkat dari hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menciptakan alat POTERET yang telah direkayasa dengan memanfaatkan teknologi sederhana TEC (Thermo-Electric Cooler) untuk nelayan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan Tim PKM-T POTERET kepada mitra, beliau mengeluhkan beberapa masalah yang mempengaruhi ikan tangkapan nelayan mengalami penurunan kualitas meliputi cuaca, suhu, dan bakteri. Bagi nelayan dengan kapasitas perahu kecil hingga sedang, es batu menjadi solusi untuk menghambat pertumbuhan bakteri tetapi penggunaannya dalam jangka panjang juga memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Dari pemasalahan tersebut, mendorong lima mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dari jurusan Teknik Elektro dan biologi yaitu Kemal Thoriq Al Azis, Ahmad Nur Rofix, Renangga Yudianto, Mutiara Ayu Fauziah, Anis Sakina Kurniawati dengan dosen pendamping Anton Yudhana, S.T.,M.T.,Ph.D. untuk menciptakan sebuah inovasi pendingin Non-CFC yaitu POTERET sebagai bakteriostatik pada ikan menggunakan metode TEC (Thermo-Electric Cooler) untuk nelayan.
POTERET merupakan alat yang telah direkayasa dengan memanfaatkan teknologi sederhana TEC sebagai solusi penghambat pertumbuhan bakteri pembusuk pada ikan hasil tangkapan dan berfungsi sebagai bakteriostatik yang melakukan proses pendinginan. Alat dapat membantu meningkatkan sektor ekonomi serta kepraktisan dengan desain yang portabel dapat menjaga kualitas ikan hasil tangkapan untuk nelayan khususnya nelayan Pantai Depok Bantul Yogyakarta agar kualitas mutu ikan terjaga dengan baik.
PKM UAD19/(ns)