Dosen UAD Kembangkan Greenhouse Cerdas Bersama Petani Melon di Magelang
(FTI News) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pertanian melalui pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, tim dosen UAD yang dipimpin oleh Prof. Ir. Anton Yudhana, Ph.D., menggandeng kelompok tani Rukuntani di Desa Salam, Kabupaten Magelang, dalam program bertajuk “Peningkatan Kapasitas Petani Melon Magelang Berbasis Pertanian Modern.”
Program ini berfokus pada pemanfaatan greenhouse cerdas dan teknologi pertanian berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, serta kesejahteraan petani lokal. Salah satu teknologi unggulan yang diterapkan adalah Artificial Intelligence Farming Control System (AFAS), yang memadukan AI dan Internet of Things (IoT) untuk mengelola kondisi lingkungan dan mendeteksi penyakit tanaman secara otomatis.
Dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan, para petani dikenalkan dengan berbagai perangkat canggih, seperti sensor cahaya (LUX), sensor suhu, kelembapan, hingga curah hujan, yang semuanya terintegrasi dalam sistem AFAS. Teknologi ini bekerja dengan cara mengambil gambar daun tanaman secara berkala untuk dianalisis oleh sistem AI, sehingga penyakit dapat dideteksi sejak dini tanpa perlu pengamatan manual.
Prof Anton menjelaskan bahwa pendekatan ini menjadi solusi konkret terhadap tantangan klasik pertanian seperti serangan hama, perubahan cuaca ekstrem, dan rendahnya harga jual panen. “Dengan pendekatan pertanian modern, petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi melon secara berkelanjutan,” ujarnya. Disambut Antusias Petani Lokal
Inisiatif UAD ini mendapat sambutan positif dari petani setempat. Yusron, selaku perwakilan Kelompok Rukun Tani, menyatakan bahwa teknologi yang dihadirkan menjadi angin segar bagi petani melon di wilayah Magelang. “Kami sangat antusias dengan adanya program ini. Harapannya, penerapan greenhouse cerdas ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membuka peluang pemasaran yang lebih luas. Kami siap menjadi contoh bagi kelompok tani lain di Magelang,” ungkap Yusron. Program ini menjadi bagian dari upaya UAD dalam mendorong transformasi pertanian tradisional menuju pertanian cerdas (smart farming) berbasis teknologi. Melalui kolaborasi dengan masyarakat, diharapkan pertanian Indonesia dapat menjawab tantangan zaman dan lebih kompetitif di era digital.
doc/Istimewa
edit web /(ns)