Membangun Konsep Penelitian di Bidang Pangan yang Berorientasi pada Jurnal Terakreditasi
(FTI News) Dr. Widiastuti Setyaningsih, M.Sc. menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan di bidang pangan berkembang sangat pesat dan cepat, sehingga mahasiswa harus mampu mencari sumber publikasi yang dapat dipercaya dan terbaru, karena temuan baru bisa saja mematahkan teori-teori lama. Konsep penelitian mahasiswa harus didasarkan pada pengetahuan baru tersebut. Materi tersebut disampaikan dihadapan dosen dan mahasiswa dalam acara kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (PSTP FTI UAD), Senin, 18 Juli 2022 di ruang serbaguna Kampus UAD 4.
Selain itu, disampaikan pula cara merumuskan ide-ide penelitian baru dari sumber penelitian tersebut serta tips dan trik diterima di jurnal terakreditasi. Peserta mendapat informasi bagaimana mengevaluasi kualitas jurnal dari indeksasi, antara lain Scopus, Web of Science, dan ScienceDirect. Untuk indeksasi nasional, terdapat SINTA (Science and Technology Index). Dari dalam negeri, antara lain koleksi dari e-Resources milik Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan GARUDA. Dari web SINTA, diketahui bahwa sekitar 15.000 jurnal di Indonesia, ada 7409 jurnal terakreditasi pada sistem akreditasi nasional.
Dr. Widiastuti memberi kesempatan mahasiswa untuk mempraktikkan cara mencari jurnal dengan topik riset mahasiswa PSTP, misalnya edible film. Dalam kegiatan ini, narasumber menyampaikan berbagai sumber publikasi yang dapat dipercaya dan memiliki reputasi tinggi serta cara mengidentifikasi jurnal predator, dilihat dari keberkalaan volume dan issue, sitasi, dan dampaknya. Hal ini menjadi penting terutama jika hasil penelitian mahasiswa ditujukan untuk dipublikasikan di jurnal terakreditasi. Narasumber kegiatan ini adalah salah satu Indonesia Top Scientist 2002 dan anggota editor jurnal AGRITECH dari Universitas Gadjah Mada.
Program Studi Teknologi Pangan sendiri juga memiliki jurnal untuk mempublikasikan hasil riset, yaitu Journal of AgriFood Science and Technology (JAFoST). Dr. Widiastuti menyampaikan pula saran perbaikan bagi peningkatan akreditasi JAFoST serta meningkatkan indeks publikasi penelitian.
/ns
Doc TP