Upaya Peningkatan Hidup Sejahtera Bagi Lansia Di Kelompok Yandu Lansia Wijayakusuma III Kauman Yogyakarta
(FTI Press) Pada bulan April-Juli 2019 Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan melalui pendanaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia bekerjasama dengan Aisyiyah Ranting Kauman melakukan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Yandu Lansia Wijayakusuma III di lingkungan Kauman Yogyakarta. Ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat yaitu Arfiani Nur Khusna, S.T., M.Kom dari program studi Teknik Informatika dan anggota yaitu Liena Sofiana, S.KM., M.Sc dari prodi Kesehatan Masyarakat.
Peningkatan hidup sejahtera bagi lansia (lanjut usia) merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan lansia sehat dan produktif. Pada proses penuaan terjadi berbagai hal yang mengakibatkan fungsi dan daya tubuh menurun serta faktor terhadap penyakit meningkat, fungsi tubuh yang menurun dapat menimbulkan ketidak mandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga terjadinya gangguan mental dan emosional. Sebagian lansia memandang usia tua dengan sikap yang menunjukkan keputusasaan dan tergantung keluarga. Lansia kurang berusaha untuk mengembangkan diri menjadi manusia produktif sehingga semakin cepat mengalami kemunduran baik jasmani maupun mental. Namun di sisi lain, terdapat lansia yang memutuskan tetap aktif bekerja sebagai bentuk aktualisasi diri dan sebagian mengungkap karena keterpaksaan desakan ekonomi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi mengenai hidup sehat dan produktif, mengasah aktivitas motorik dan ketrampilan lansia sehingga dapat hidup mandiri, tidak bergantung kepada orang lain.
Melalui peran Kelompok Yandu Lansia Wijayakusuma III dan warga masyarakat Kauman Yogyakarta maka penyuluhan dan pelatihan ketrampilan lansia dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan antusias dari peserta. Peserta lansia dapat mempraktekkan secara langsung hasil dari pelatihan tersebut. Menurut Arfiani, sebagai ketua tim pengabdian kepada masyarakat, para lansia yang dibina mendapatkan informasi mengenai cara hidup sehat dan produktif, lansia menyadari bahwa aktualisasi diri harus disesuaikan dengan kemampuan fisik, jika tidak disesuaikan maka akan berpengaruh terhadap kesehatan dan emosional, lansia juga dapat mempraktikkan ketrampilan yaitu meracik jahe instan sehingga dapat hidup sehat dan penyakit yang kerap menimpa lansia akan hilang maka berdampak angka kesakitan lansia menjadi rendah.
doc/(ns)